Sabtu, 26 November 2016

Apakah orang yang sudah meninggal tidak bisa mendengarkan doa kita ???


Assalmualaikum .....

....................bismillahiromanirohim..........

Mungkin bnyak sekali yg bertnya tanya apakah orang meninggal bisa mendengar doa kita??
Jangankan orang ninggal orang tidur aja tidak mendengar suara orang ngobrol di sampingnya pa lagi orang meninggal..
.......Pikir pintar...
Mungkin itu pemiliran sebagian orang yg tidak mmpercayainya...
Dan mereka
Berpedoman pada ayat dan hadist berikut..

“Artinya : Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu ; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang maha Mengetahui”. [Fathir : 14]

Begitu juga firmanNya Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar”. [Fathir : 22]

Akan tetapi terkadang Allah memperdengarkan kepada mayit suara dari salah satu rasulnya untuk suatu hikmah tertentu, seperti Allah memperdengarkan suara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang-orang kafir yang terbunuh di perang Badar, sebagai penghinaan dan penistaan untuk mereka, dan kemuliaan untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sampai-sampai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada para sahabatnya ketika sebagian mereka mengingkari hal tersebut.

“Artinya : Tidaklah kalian lebih mendengar apa yang aku katakana daripada mereka, akan tetapi mereka tidak mampu menjawab”. [1]

Lihat pembahasan ini di kitab An-Nubuwat, kitab At-Tawassul Wa-al-Wasilah dan kitab Al-Furqan, seluruhnya karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Maka kitab-kitab tersebut cukup memadai dalam mengupas pembahasan ini.

Adapun mayat yang mendengar suara langkah orang yang mengantarnya (ketika berjalan meninggalkan kuburnya) setelah dia dikubur, maka itu adalah pengengaran khusus yang ditetapkan oleh nash (dalil), dan tidak lebih dari itu (tidak lebih dari sekedar mendengar suara terompah mereka), karena hal itu diperkecualikan dari dalil-dalil yang umum yang menunjukkan bahwa orang yang meninggal tidak bisa mendengar (suara orang yang masih hidup), sebagaimana yang telah lalu.

Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarganya, dan sahabat-shabatnya.

[Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da’imah I/151-152 dari Fatwa no. 7366 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 7/I/ 1424H]

Wallahualam bisoaf...

Coba kita tengok dr sisi lain..
Ketika kita mmbaca artikel jgn cuma trpaku oleh satu sumber...
Kita lihat sumber2 yg trpercya kenapa mereka mmpercainya dan kenapa mereka tidak mmpercayainya...
Alahngkah lebih baiknya tanya guru agama kita jgn cuma ambil dr intrnet
D sini admin cuma mau mmberikan penjelasan tentang dalil d atas dan penjabaran
Dari sisi yg mmperbolhkan.. Apkh mmpunyai alasan lain???
Percaya atau tidak trgantung dr diri kalian peribadi..
Sekali lagi admin mnyuruh kalian untuk belajar dr guru agama kalian.. Jangan cuma lewat intrnet... Trus lngsung mngesimpulkan tnpa mengurek2 di dalamnya.. 

Orang yang mati dan terbaring didalam kuburnya dapat mengetahui orang yang datang menziarahinya dan merasa senang. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa alasan dan dalil sebagai berikut:

Didalam ash-Shahihain dikisahkan: seusai perang Badar, Rasulullah saw memerintahkan sahabat agar mengumpulkan tentara kafir quraisy yang tewas dan melemparkannya ke sumur kuno. Selanjutnya beliau berdiri di dekat sumur itu dan memanggil nama mereka satu persatu : "Hai Fulan bin Fulan, hai Fulan bin Fulan. Apakah kalian benar-benar memperoleh apa yang telah dijanjikan tuhan kalian? Sesungguhnya aku sudah mendapatkan apa yang telah dijanjikan Tuhanku".  Umar ra bertanya, "Ya Rasulalloh! Bagaimana mungkin engkau bisa berbicara dengan orang-orang yang sudah menjadi bangkai?". Jawab beliau, "Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran. Mereka lebih mendengar perkataanku daripada kalian. Hanya saja mereka tidak mampu menjawab".

Dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa mayit dapat mendengar suara sandal pelayat sewaktu meninggalkan kuburnya.

Dalam beberapa hadis diriwayatkan, bahwa Rasulullah saw mensyariatkan kepada kaum muslimin agar mengucapkan salam kepada penghuni kubur sewaktu menziarahinya :

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ  أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ .....

"Salam sejahera atas kalian, wahai penduduk tempat tinggal kaum mukminin …"

Ucapan salam tersebut menggunakan dhamir mukhathab "'Alaikum" ("atas kalian", kata ganti orang kedua, yakni orang yang diajak berbicara). Tentu saja ucapan itu hanya layak ditujukan kepada orang hidup yang hadhir (dihadapan) yang bisa mendengar, diseru, berfikir dan dapat menjawab salam itu. Jika tidak demikian, berarti ucapan salam tersebut sia-sia, sama artinya berbicara dengan benda mati seperti batu, tanah dll.

Rasulullah saw bersabda :

مَا مِنْ اَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاّ رَدَّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوْحِيْ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

"Tiada seorang muslim pun yang menyampaikan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku, sehingga aku dapat membalas salamnya". (HR Abu Dawud, dari Abu Hurairah ra).

Rasulullah saw bersabda, "Tiada seorang lelaki pun yang melewati kuburan saudara mukmin yang dikenalnya, lantas ia menyampaikan salam kepadanya, melainkan saudaranya itu mengenalnya dan membalas salamnya". (HR Ibnu Abdil Barr, dari Ibnu Abbas ra).

Dr kesimpulan di atas apakah ada larangan untuk kita tidak mendoakan orang mati ?? Pa kah ada larangan rosulluloh untuk berziaroh kubur???

...wallohualam bisoaf.....

Walaikumusalam.wr.wb

Jumat, 25 November 2016

Mujahidin miyanmar mulai melakukan perlawanan

Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi telah meminta kelompok bersenjata untuk bergabung dengan proses perdamaian setelah pertempuran babak baru telah menewaskan tujuh orang di dekat perbatasan utara negara itu dengan China.

Sedikitnya 12 orang tewas di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Negara bagian Shan sejak Ahad, ketika sebuah aliansi empat kelompok bersenjata dan mujahidin Muslim Rohingya menyerang pos-pos pemeriksaan militer Myanmar, kantor polisi dan Zona Perdagangan ke-105 Mil di kabupaten Muse, Anadolu Agency melaporkan Kamis (24/11/2016).

Lebih dari 33.000 orang di daerah tersebut melarikan diri ke kota Muse untuk menghindar dari pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata serta pejuang Islam, menurut pemerintah Kamis.

Kelompok-kelompok yang terlibat dalam bentrokan tidak mendaftar ke Perjanjian Gencatan Senjata Nasional (Nationwide Ceasefire Agreement-NCA) yang disponsori pemerintah tahun lalu.

Sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948, Myanmar (yang kemudian menjadi Burma) telah berlangsung lebih dari setengah abad konflik bersenjata, dengan kelompok bersenjata disana.


Media pemerintah mengutip pernyataan dari Kantor Penasihat Negara mengatakan bahwa pemerintah “menjaga pintu perdamaian tetap terbuka untuk menyambut semua pemangku kepentingan yang terkait untuk berpartisipasi dalam proses perdamaian”.

“Dalam rangka untuk segera mengakhiri konflik bersenjata di utara-timur Negara Bagian Shan, saya sangat mendesak kelompok-kelompok bersenjata untuk bergabung dengan proses perdamaian dengan menandatangani NCA,” kata Penasihat Negara Suu Kyi dalam pernyataannya.[www.tribunislam.com]

Kamis, 24 November 2016

LATAHZAN ALASAN UNTUK TIDAK MENGELUH



Ketika kita mengeluh : Ah mana mungkin?
Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata
“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)
Ketika kita mengeluh : Aduh, letih sekali..
Allah menjawab : “dan KAMI jadikan
tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)
Ketika kita mengeluh : Berat sekali ya, gak sanggup rasanya :(
Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan
sesuai dgn kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Ketika kita mengeluh : Stress nich, bingung?!
Allah menjawab : “Hanya dengan
mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)
Ketika kita mengeluh : Yah, ini mah bakal sia-sia..deh!
Allah menjawab :”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)
Ketika kita mengeluh : aku sendirian, gak ada seorangpun yang mau membantu...
Allah menjawab : “Berdoalah
(mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu” (QS. Al-Mukmin :60)
Ketika kita mengeluh : Sedih sekali rasanya. :'((
Allah menjawab : “La Tahzan,..Innallaha Ma’ana.. Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah
beserta kita (QS. At-Taubah :40)
Ketika kita mengeluh : Ampun..susah banget ini kerjaan
Allah menjawab : “sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah;6-7). MasyaaAllah indahnya agama Islam, semuanya telah Allah sediakan solusinya hanya dalam Al-Quran.
Semoga renungan ini bermanfaat..
Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....
cek juga IG instagram.com/loveislam

Memang ayah tidak menyusuimu tapi...


السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

Memang Ayah Tak Menyusuimu, Tapi Setiap Tetesan Keringat Ayah Menjadi Air Susu Yang Membesarkanmu...


Pembaca yang budiman, terkadang kita menyangka ayah kita adalah sosok tegar dan tak pernah menangis. Sosok yang tidak pernah bersedih bahkan tak mungkin bersedih. Tapi apakah memang benar seperti itu?. Pembaca sholihah yang budiman, mari simak sebuah tulisan renungan yang akan membuat kita segera ingin memeluk ayah kita.

Memang Ayah Tak Menyusuimu, Tapi Setiap Tetesan Keringat Ayah Menjadi Air Susu Yang Membesarkanmu...

Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?

Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.

Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.

Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.

Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku?

Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.

Maka kadang aku melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ”dimana, dan sedang apa aku diluar sana.”

Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.

Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.

Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ”anakku sekarang sukses.” Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.

Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.

Dan akhirnya, saat ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Alloh, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.

”Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah”

Anakku..

Memang ayah tidak mengandungmu,
tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu …
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu …

Nak..

Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya …
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu…
Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa…
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku…
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu… Maka hormati dan sayangi ayahmu.



Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Selasa, 22 November 2016

Kamu harus menikahi putri ku

Kamu Harus Menikahi Putriku!

DIA bernama Tsabit bin Ibrahim. Ketika itu ia sedang melakukan perjalanan di pinggiran kota Kufah. Matahari bersinar sangat terik. Cuaca panas membuat kerongkongan kering sehingga haus pun menyerang.

Tanpa sengaja ia melihat sebuah apel ranum berwarna merah menyala tergeletak di hadapannya. Tanpa pikir panjang, ia segera mengambil dan menikmati buah merah tersebut untuk menghalau dahaganya.

Belum habis buah itu di tangannya, ia segera tersadar bahwa apel itu bukan miliknya, “Astagfirullah, saya memakan yang bukan hakku. Siapakah pemilik apel ini?” gumam Tsabit.

Perasaan gelisah menghantuinya. Dicarinya pohon apel yang tumbuh di sekitar. Ia sangat berharap agar si pemilik apel mau merelakan apel yang ada di tangannya itu untuk dimakan.

Setelah menelusuri jalanan itu, akhirnya tidak jauh dari tempatnya sederet pohon apel dengan buahnya yang merekah kukuh berdiri di sebuah kebun yang luas. Tsabit melihat seorang lelaki di dalam kebun tersebut, “Mungkin dia pemilik apel ini,” pikir Tsabit.

Ia pun menghampirinya dan mengucapkan salam, lalu bertanya, “Apakah engkau pemilik kebun ini? Saya telah memakan apel Anda, untuk itu saya mohon maaf. Sudilah kiranya engkau merelakan apel ini agar halal untuk kumakan,” pinta Tsabit.

Lelaki tersebut berkata, “Saya bukan pemilik apel itu. Saya hanyalah seorang penjaga kebun di sini.”

“Baiklah, jika demikian di manakah rumah majikanmu?”

“Butuh waktu sehari semalam tiba di sana. Perjalanannya pun tidak mudah. Mengapa tidak kaumakan saja apel itu? Toh, ia tidak akan memedulikan sebuah apel itu karena hasil kebunnya begitu melimpah ruah!” usul si penjaga kebun.

“Sejauh apa pun rumahnya, saya harus tiba di sana meskipun harus melalui berbagai rintangan. Sebagian apel ini sudah saya telan, artinya di dalam tubuh ini terdapat makanan yang tidak halal bagiku karena belum meminta izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah SAW. bersabda, ‘Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram maka api nerakalah yang layak baginya’ ” tukas Tsabit tegas.

Melihat keteguhan hati Tsabit, si penjaga kebun akhirnya memberi tahu arah perjalanan menuju rumah majikannya. Tsabit berterima kasih atas kesediaan penjaga kebun memberi tahu alamat majikannya. Tanpa buang waktu, Tsabit segera beranjak menuju rumah pemilik apel.

Perjalanan mendaki dan berbatu ia lalui, sungai pun ia seberangi agar ia dapat bertemu dengan pemilik apel. Begitu risaunya ia akan peringatan dari Rasulullah SAW.

Setelah menempuh perjalanan berliku, tibalah ia di depan rumah pemilik apel. Ia mengetuk pintu rumah sambil mengucapkan salam. Seorang lelaki tua membukakan pintu untuknya.

“Wa’aiaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, ada apa anak muda?” tanyanya. Rupanya dialah pemilik kebun itu.

“Wahai Tuan, kedatangan saya ke sini untuk meminta keikhlasanmu atas buah apel yang terlanjur saya makan. Semoga engkau memaafkanku,” Tsabit menjelaskan apa yang merisaukannya kepada si pemilik kebun.

Pemilik kebun menyimak dengan saksama. Lalu ia berkata, “Saya tidak akan menghalalkannya kecuali dengan satu syarat!”

“Apakah itu, Tuan?”

“Kamu harus menikahi putriku dan saya akan menghalalkan apel itu untukmu.”

Tentu saja Tsabit terkejut dengan syarat itu. Haruskah ia menebus kesalahannya dengan pernikahan? Belum habis keterkejutan Tsabit, lelaki tua pemilik apel itu melanjutkan, “Putriku bisu, tuli, buta, dan lumpuh. Bagaimana? Apakah kamu menyanggupinya?”

Tsabit makin terkejut. Ia harus menikahi perempuan cacat yang akan mendampinginya seumur hidup. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain. Jika jalan ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT, ia harus menjalaninya dengan ikhlas. Tsabit pun menyanggupinya.

Pernikahan pun diselenggarakan. Mempelai wanita menanti di dalam rumah saat akad nikah berlangsung. Selesai dilakukan akad nikah, Tsabit dipersilakan oleh sang mertua untuk menemui putrinya yang kini telah sah menjadi istri Tsabit.

Ia mengetuk kamar yang ditunjuk sambil mengucapkan salam. Ketika Tsabit hendak membuka pintu kamar, terdengar suara wanita menjawab salamnya. Ia urung masuk ke dalam kamar itu karena yang ia tahu istrinya bisu, tuli, dan buta, “Oh, maaf, saya salah kamar!” ujar Tsabit.

“Kau tidak salah. Saya istrimu yang sah!” kata wanita di dalam kamar itu, “Silakan masuk, wahai suamiku!”

Tsabit benar-benar dibuat bingung dengan semua kejadian yang belakangan ini ia hadapi. Rasanya mustahil jika sang pemilik kebun berdusta tentang putrinya. Apa untungnya bagi dia?

Ketika Tsabit masih berdiri tertegun di depan kamar, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Yang membuka adalah seorang wanita cantik yang sehat wal afiat tanpa cacat seperti yang dikatakan mertuanya. Ia makin yakin bahwa ini bukanlah istrinya.

Tsabit bertanya kepada wanita yang berdiri di hadapannya itu, “Jika kau benar istriku, ayahmu berkata bahwa kau buta. Tetapi, mengapa kamu bisa melihat?”

“Ayahku benar, mataku buta karena tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah,” jawab putri pemilik kebun buah itu.

“Lalu, mengapa ayahmu mengatakan kamu tuli? Padahal, kau dapat mendengar salamku!” tanya Tsabit kembali.

“Itu juga benar, beliau tahu bahwa saya tidak pernah mau mendengar berita atau cerita yang tidak diridai Allah SWT,” jelas sang istri.

“Kau pun tidak bisu seperti yang dikatakan ayahmu? Apa artinya?”

“Saya bisu karena tidak pernah mengatakan dusta dan segala sesuatu yang tercela. Saya banyak menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah.”

“Terakhir, apa maksud ayahmu mengatakan kau lumpuh?” tanya Tsabit lagi.

“Itu karena saya tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang dibenci Allah.”

Betapa bahagianya Tsabit bahwa yang ia nikahi adalah sosok wanita salehah yang sempurna fisiknya dan cantik bak purnama di kegelapan malam. Dari hasil pernikahan mereka lahirlah ulama yang menjadi imam terbesar bagi umat Islam, yaitu Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit.

Dalam hal ini, Rasulullah saw pernah berpesan dalam sabdanya, “Berjanjilah kepadaku enam hal dan saya akan menjanjikan engkau surga. Bicaralah jujur (benar), tepati janjimu, penuhi kepercayaanmu, jaga kesucianmu, jangan melihat yang haram, dan hindarilah apa yang dilarang.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).

Kenapa jatuh dari kamar mandi setruk ? Secara ilmiah

Stroke di Kamar Mandi


Kenapa banyak orang jatuh dan kena stroke da lam kamar mandi...... kenapa tidak di tempat lain???
Untuk renungan.....kita selalu dengar orang jatuh di kamar mandi dan kena stroke dan sebagainya.
Kenapa kita jarang dengar jatuh ditempat tempat lain?
Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di malaysia, UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bahagian badan.
Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.
Berikut cara mandi yang benar :
1. Pertama siramkan air di telapak kaki.
2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik
👉 Kita akan merasakan seperti uap/ angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa.
✅Hikmahnya: Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air dingin. Apa yang terjadi?
Gelas akan retak !!!
🚿 Jika tubuh kita .... apa yang retak?
Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu dingin, maka yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap dan dapat membawa maut karena pecahnya pembuluh darah.
🚿 Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di kamar mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering masuk angin kerana cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain kerana cara mandi yang salah.
🚿 Cara mandi ini baik bagi semua peringkat umur terutama yang memunyai sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain/ sakit kepala sebelah.
Silakan dishare untuk manfaat bersama..

Senin, 21 November 2016

Ngopi bareng gus nuril

Yang tau mmpunyai ilmu akan lebih banyak diam


Minggu, 20 November 2016

RISALAH NEWS.. HATI HATI HABIB RIZIK SHIHAB



 News, Opini, Politik, Zionisme
Hati-Hati Riziq Shihab, Pembelaan Anda Terhadap Agama Malah Terjebak Dalam Konspirasi Zionis, Baca Ini Agar anda Tidak Salah Langkah!
 Admin  November 20, 2016  No Comments
 TOPIKTREND.COM, Apapun peristiwa dan kekacauan yang terjadi di belahan bumi ini tak lepas dari agenda zionis, karena mereka telah merancangnya sejak dulu, agenda mereka sudah banyak yang terjadi, mereka dengan mudahnya mengacaukan sebuah negara dengan perang saudara, tak lain tujuan mereka adalah untuk melumpuhkan bangsa-bangsa tersebut sehingga jatuh dalam kendali mereka.

Agenda mereka ini tertuang dalam protocol zionis yang mereka rencanakan sejak dulu, yang paling utama adalah agenda mengacaukan seluruh dunia dan memanfaatkan kekacauan untuk melancarkan aksi mereka menguasai dunia.

Kali ini saya akan membongkar rahasia zionis tertuang dalam 25 protocol zionis.

Isi Protokol Zionis

Jika sekarang Protokolat Zionis yang dikenal hanya berjumlah 24 butir, maka Protokolat Zion yang berasal dari Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah pasal-pasalnya:

1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.

2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.

3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.

4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.

5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.

6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.

7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.

8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.

9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.

10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.

11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.

12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.

13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.

14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.

15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.

16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.

17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.

18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.

19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.

20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.

21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.

22. Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.

23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.

24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.

25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.(Rz)

DOA-DOA PARA NABI DAN ROSUL YANG DIABADIKAN DALAM AL-QUR'AN



Doa Nabi Adam A.S

رَ‌بَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ‌ لَنَا وَتَرْ‌حَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِ‌ينَ

Artinya:

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi (QS. Al A’raf : 23).


Doa Nabi Nuh A.S

رَ‌بِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ‌ لِي وَتَرْ‌حَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِ‌ينَ

Artinya:

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi (QS. Huud : 47).


Doa Nabi Ibrahim A.S

رَ‌بِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِ‌ينَ
وَاجْعَلْنِي مِن وَرَ‌ثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

Artinya:

Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih. Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan (QS. Asy Syu’ara : 83-85)


Doa Nabi Sulaiman A.S

رَ‌بِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ‌ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْ‌ضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَ‌حْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya:

Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih (QS. An Naml : 19)


Doa Nabi Muhammad SAW

رَ‌بَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَ‌ةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al Baqarah : 201)



Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....


cek juga IG instagram.com/loveislam.id

Taukah anda ikan paus yang menelan nabi yunus masih hidup



Dewar Triadi
TAHUKAH KITA?
Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus As itu ternyata masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat. hal ini sdh dijelaskan dalam al-Qur'an: andai Yunus itu tidak beristighfar, tentu ia akan tinggal dalam perut ikan tersebut sampai hari kebangkitan..
*taukah anda*....?
bahwa janin semasa dalam kandungan perut ibunya, dia dilihatkan perjalanan hidupnya mulai dr lahir sampai mati, karena itu, terkadang ketika kita berkunjung ke beberapa tempat yang baru, tp seolah tempat tersebut sudah tidak asing bagi kita.
*taukah anda*.....?
di saat bersin, seluruh anggota tubuh kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali, inilah kenapa dalam islam di sunnahkan membaca alhamdulillah setelah bersin, sebagai ungkapan syukur atas berfungsinya kembali seluruh anggota badan kita.
*taukah anda*.....?
menguap itu bukan tanda bahwa kita mengantuk, tapi itu adalah pertanda bahwa tubuh kita butuh tambahan oksigen
*taukah anda*......?
bahwa memakan kurma dalam jumlah genap itu akan menghasilkan gula darah, karena itu Rasulullah menganjurkan kita untuk memakannya dalam jumlah ganjil, agar berubah menjadi karbohidrat.
*taukah anda*......?
bahwa tepat setelah dikumandangkannya azan itu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
*taukah anda*......?
di mana dosa-dosa kita diletakkan ketika kita shalat?
Nabi Muhammad saw bersabda: "sesungguhnya seorang hamba ketika menunaikan shalat, dia membawa serta semua dosa-dosanya, kemudian dosa-dosa itu d taruh di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika tiap kali ia ruku' atau sujud berjatuhanlah dosa-dosa tersebut".
wahai orang-orang yang biasa tergesa-gesa dalam shalatnya, tenanglah... dan tahanlah lebih lama ruku' dan sujudmu, agar lebih banyak lagi berguguran dosa-dosamu.
*taukah anda*.......?
diceritakan ada seorang wanita soleha yg meninggal, maka tiap kali penduduk desa ziarah kubur, mereka mencium harumnya mawar dr dalam kubur, kemudian suaminya menjelaskan, bahwa istrinya itu semasa hidup selalu membaca surah al-mulk, setiap mau tidur..
sesungguhnya surat al-mulk itu menyelamatkan dari siksa kubur.
*taukah anda*.......?
ketika kita membaca ayat kursi tiap usai shalat, maka tidak ada penghalang antara kita dan surga kecuali maut.
*taukah anda*.......?
bahwa para malaikat mendoakan kita ketika usai shalat, karena itu jangan terburu untuk beranjak dari posisi duduk shalat kita.
semoga bermanfaat

Kamis, 17 November 2016

Definisi TAWASUL

Tawassul



Definisi
Tawassul dalam arti bahasa adalah pendekatansedangkan dalam arti istilah tawassul adalah menghadap Allah subhanahu wa ta'ala dalam berdoa lantaran kemuliaan dan kehormatan para nabi atau hamba yang sholih.Contoh:
أللهمّ بجاه نبيّك صلى الله عليه وسلم اغفر لي واستر لي عيوبي.....
"Ya Allah dengan kemuliaan Nabi-Mu sallallahu 'alaihi wa sallam ampunilah aku dan tutupilah kejelekanku…."
Tawassul juga berarti menjadikan mereka yang terhormat yaitu para nabi atau hamba-hamba yg sholih sebagai lantaran menghadap Allah dalam memohon berbagai hajat (kebutuhan) dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala kepada mereka (para nabi & para hamba yang sholih) dari kemuliaan dan kehormatan, serta mengerti bahwa mereka semua adalah hamba-hamba yang diciptakan hanya milik Allah SWT. Akan tetapi Allah telah menjadikan mereka sebagai indikasi atas setiap kebaikan, keberkahan dan sebagai kunci segala kerahmahan.
Maka si mutawassil (orang yg melakukan tawassul) sebenarnya tidak meminta hajatnya kecuali dari Allah SWT dan beri'tiqod (meyakini) bahwa Allah-lah sang pemberi dan pencegah bukan selain-Nya. Adapun penghadapan kepada Allah dengan lantaran para nabi atau hamba-hamba yang sholih itu adalah karena mereka lebih dekat dengan Allah, lebih dicintai Allah. Maka tentunya Allah lebih menerima do'a dan syafa'at (pertolongan) mereka. Karena kecintaan Allah kepada mereka, begitu juga sebaliknya kecintaan mereka kepada Allah SWT. Sedangkan Allah mencintai, menyenangi orang-orang yang berkelakuan baik dan mencintai, menyenangi orang-orang yang bertaqwa. Dalam Hadist qudsi, Allah mensinyalir hal ini;
(( ولا يزال عبدي يتقرّب إلي بالنّوافل أحبّه فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره الذي يبصر به ويده التي يبطش بها ورجله التي يمشي بها , ولئن سألني لأعطينه ولئن استعاذ ني لأعيذه )) رواه البخاري
"Dan tidak pernah berhenti hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengankesunnahan-kesunnahan sampai Aku mencintainya, maka ketika Aku mencintainya, Aku adalah pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, dan penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, dan tangan yang ia gunakan untuk menindak, dan kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Dan ketika ia meminta kepada-Ku maka sungguh Aku akan memberinya dan ketika ia meminta perlindungan maka sungguh Aku akan melindunginya." Diriwayatkan Al Bukhori.
Hukum dan Dalil
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas mengenai arti dari tawassul, maka para ulama' sepakat bahwa hukum tawassul adalah ja'iz/boleh. Bahkan tawassul adalah jalan orang mu'min dan landasan hamba-hambaAllah yg diridloi. Dan tawassul masih terus dikenal baik di masa terdahulu ataupun sekarang, dan juga diketahui oleh setiap agama. Dalil yang menunjukkan hukum tawassul boleh di antaranya adalah:
1) Dalil dari Al Qur'anul Karim ;
Allah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 35:
(( يا أيها الذين ءامنوا اتّقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة...)) سورة المائدة : 35
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada Allah…" (Al Maidah ayat:35)
Ayat di atas menunjukkan perintah dari Allah untuk mencari wasilah (lantaran atau jalan) dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dan wasilah itu sendiri adalah segala sesuatu yang dijadikan Allah sebagai sebab untuk mendekatkatkan diri kepada Allah dan penyampaian pemenuhan hajat dari Allah SWT.
2) Dalil dari Hadits :
(( عن عثمان بن حنيف رضي الله عنه أن رجلا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : إني أصبت في بصري فادع الله لي قال : "اذهب فتوضأ وصلّ ركعتين ثم قل : أللهمّ إني أسألك وأتوجّه إليك بنبيّي محمد نبيّ الرحمة يا محمد إنّي أستشفع بك على ربّي في ردّ بصري فشفّعني في نفسي وشفّع نبيّي في ردّ بصري , وان كانت لك حاجة فافعل مثل ذالك" )) . رواه الترمذي وقال حسن صحيح والحاكم وقوله فيه ( وأن كانت لك حاجة فافعل مثل ذالك ) رواها فيه ابن أبي خيثمة في تاريخه .
"Diceritakan dari Utsman bin Hanif RAsesungguhnya ada seorang laki-laki buta mendatangi Nabi Muhammad SAW dan berkata:Sesungguhnya aku terluka di penglihatanku maka berdo'alah kepada Allah untukku, Nabi berkata : "Pergilah maka berwudlulah dan sholatlah 2 raka'at kemudian ucapkan : Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan lantaran Nabiku,Nabi yang perahmah Ya Muhammad sesungguhnya aku meminta pertolongan denganlantaranmu kepada tuhanku dalam mengembalikan penglihatanku maka tolonglah diriku dan tolonglah nabiku dalam mengembalikan penglihatanku, dan ketika kamu mempunyai hajat maka lakukanlah seperti tadi".(Diriwayatkan At Turmudzi dan mengatakan hadist hasan shohih begitulah yg diriwayatkan AnNasa'i dan Al Hakim dan perkataan Al Hakim (وأن كانت لك حاجة فافعل مثل ذالك) dalam hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Khoitsamah dalam sejarahnya.
Dan do'a yg diajarkan Rasulullah SAW ini boleh digunakan untuk tawassul dalam masa kehidupan Rasulullah atau setelah wafatnya,hal ini terkhusus ditunjukkan dalam hadits di atas yg artinya (ketika kamu mempunyai hajat maka lakukanlah seperti tadi) bahkan AtThabrani dan lainnya meriwayatkan bahwaSayyidina Utsman bin Hanif (yang menceritakan hadits di atas) mengetahui orang setelah wafatnya Nabi berdo'a menggunakan do'a ini tadi ketika dia mempunyai hajat dan terpenuhilah hajat tersebut. Dan Imam AtThabrani juga membenarkan cerita ini danImam Al Mundziri juga menetapkan dalam kitab At Targhib wa Tarhib begitu juga AlHafidz Ibnu Hajar al Haitsami dalam kitab Majma' az Zawa'id.
Adapun dalil tawassulnya Sayyidina Umar dengan Sayyidina Abbas (dalam masa keduanya masih hidup) dijadikan sebagai dalil bahwa bertawassul dengan orang yang sudah mati itu tidak boleh (menggunakan mafhum mukholafah/pemahaman sebaliknya), maka itu tidak dibenarkan bahkan dalil ini menunjukkan kebolehan bertawassul dengan selain para nabi. Dan sesungguhnya Sayyidina Umar ketika bertawassul dengan Sayyidina Abbas itu menunjukkan keutamaan Ahlul Bait (keluarganabi Muhammad SAW) dan ini juga merupakan dalil atas bolehnya bertawassul dengan orang yang diutamakan padahal ada orang yg lebih utama yaitu Sayyidina Umar, dari sisi tempat di antara para sahabat Sayyidina Umar lebih utama dari Sayyidina Abbas bin Abdul muthallib radliyallahu 'anhuma.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalam (komentar)
Syekh MUHAMMAD bin ABDUL WAHAB mengenai Tawassul

Beliau berkata dalam kumpulan fatwanya bagian ketiga dari kumpulan karangan-karangan yang diterbitkan oleh jami'ah(University) Al Imam Muhammad bin Sa'ud AlIslamiah halaman 68 setelah beliau ditanya oleh pengikutnya dalam masalah istisqo' (meminta hujan) tidak apa-apa bertawassul dengan para sholihin. Dan pendapat Imam Ahmad (bertawassul dengan Nabi SAW):
Kemudian beliau Syekh ibn Abdul Wahab berkata :
"هذه مسألة من مسائل الفقه وان كان الصواب عندنا قول الجمهور : أنه مكروه , فلا ننكر من فعله ولكن إنكارنا على من دعا لمخلوق أعظم مما يدعوا الله تعالى" اهــــــ
"Ini (tawassul) adalah satu masalah dari beberapa masalah fiqh dan meskipun benar menurut madzhab kita pendapat jumhur (mayoritas) adalah makruh, maka kita tidak mengingkari atas orang yg mengerjakanya akan tetapi kita ingkar atas orang yg berdo'a kepada makhluq dg lebih agung dari pada Allah ta'ala."
------------------------------------------------------------------------------------------------
Begitulah yg telah di katakan oleh beliau Syekh Muhammad bin Abdul Wahab (pemimpin dari salah satu madzhab di antara beberapa madzhab yg ada di Negara kita yang biasa disebut dengan "Muhammadiyah/Wahabi") dalam masalah tawassul, tidak ada indikasi yang mengharamkan perbuatan tawassul.Beliau juga memberi sinyal bahwa masalah tawassul adalah sebagian dari masalah fiqh yang banyak terjadi perbedaan pendapat melihat di sana terdapat banyak sekali para fuqoha'. Maka tidak layak bagi kita untuk memperdebatkan masalah ini hanya untuk mencari kemenangan dan keunggulan belaka.
Kesimpulan & Penutup
Tawassul sebagaimana pengertian dan pemahaman yang telah tertuliskan makahukum tawassul adalah sah,jai'z/diperbolehkan, baik itu tawassul denganlantaran para nabi atau para hamba yg sholih (ketika masih hidup atau sesudah wafat) atau juga dengan perbuatan amal yg baik. Dan juga karena tujuan dari tawassul sendiri adalah mengangkat derajat diterimanya do'a dan menghadap Allah SWT dengan orang yang lebih dicintai dan mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri sudah dicontohkan dengan mudah disaat kita mempunyai permintaan kepada orang yang mempunyai kekuasaan yang tinggi sedangkan posisi kita hanya sebagai orang biasa,contohkanlah kita mempunyai permintaan pada presiden maka pastinya akan membutuhkan bantuan mereka orang-orang dalam yang lebih dekat dengan presiden. Dan presiden itu sendiri pun telah menjadikan di antara orang-orangnya sebagai sarana lantaran penghubung dirinya dengan rakyat--rakyatnya.Dan dengan lantaran semakin menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Agung,Maharaja Maha Mulya yanMaha Teliti dengansegala apa yang kita kerjakan (( والله خبير بما تعملون )) dan mencintai orang-orang yang berbuat baik ((والله يحب المحسنين )) mengingat kita hanyalah manusia makhluk berhawa nafsu, mahkluk yang lemah yang tak luput dari dosa dan salah.
Selanjutnya hanya sedikit yang bisa kami tulis dari sekian banyak argumen dan dalil mengenai tawassul. Dengan rasa khidmat sangat senang jika ada pembenaran mengenai kesalahan dalam tulisan yg sederhana ini.
Semoga kita selalu mendapatkan petunjuk dan ridlo dari Allah subhanahu wa ta'ala. Amin.

DIBOHONGI PAKE ISIS DAN ISLAM RADIKAL



Oleh :   AhmadDhani

     Apakah Terorist ada saat ini di Indonesia? Saya meragukan nya.
Bahwa ada Muslim yang FANATIK , iya pasti nya . Tapi untuk tergerak menjadi Teroris ? , rasanya kok jauh .
      Apalagi setelah ada PENISTA AGAMA , dan tidak ada satupun Islam Radikal yang berani bawa Bom Bunuh Diri memeluk Ahok dan meledak kan nya .
       Tahun 2011 saya di kirimi Bom Buku , apa maksud nya? Saya tidak pernah menistakan agama dan belum pernah di demo hingga 2 juta orang .
        Sekarang sudah jelas ada Penista Agama dan sudah di Demo 2 kali , kemana perginya Islam Radikal dan Terorist nya ???
         Terbukti bahwa Islam Radikal dan Terorisme itu tidak ada HARI INI !
Kalau pun ada dan tidak juga membunuh Ahok , itu Teroris gadungan yang mati nya harus pake kaos bertuliskan JIHAD.
          HATI HATI DEMO III .... ada upaya meng ISIS kan gerakan ini dan melabelkan gerakan umat ini dengan sebutan ISLAM RADIKAL agar aparat punya alasan untuk menjaga agar NKRI tetap utuh dan membinasakan para pendemo Gerakan ISIS dan Islam Radikal

Apa itu suffi ??

Assalamualaikum sahabat sekedar pngetahuan
Kita sering mendengar apa si suffi itu ??

Sufi adalah istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawwuf, yaitu ilmu yang mendalami ketakwaan kepada Allah swt.Yang sebagaimana seperti berdzikir. Istilah sufi [orang suci] akhirnya dipakai oleh dunia secara luas, bukan saja untuk tokoh agama dari agama tertentu, tetapi bagi seseorang yang secara spiritual dan rohaniah telah matang dan yang kehidupannya tidak lagi membutuhkan dan melekat kepada dunia dan segala isinya, kecuali untuk kebutuhan dasarnya saja. Sufi dalam konteks ini diamalkan sebagai cara sejati untuk memurnikan jiwa dan hati, mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada SorgaNya [menjauhi dunia]. Di agama Budha, dikenal sebagai tahap arupadatu [berbeda dengan kamadatu], di agama Nasrani dikenal sebagai biarawan/ biarawati sebagai cara menjalani kehendak Tuhan secara full/penuh dan memerdekakan diri dari budak kesenangan dunia dst.

Selasa, 15 November 2016

Menyakiti perasaan teman menurut agama


اسلم عليكم ورهمث الله وببركاتو
Selamat malam ukhwah pernahkah kalian tak sengaja menyakiti atau menyinggung hati teman 
Semoga penggalan crita dan nasehat d bawah akan menjadi  motifasi dan pelajaran buat kita supaya lebih hati2 
Suatu Hari, Aku Membuat Saudara Muslimku Sakit Hati

TANYA: Suatu Hari saya menyakit sahabat saya sesame muslim. Itu sama sekali di luar yang saya kehendaki. Ia tersinggung oleh perkataan saya. Saya telah meminta maaf, tapi dia enggan memaafkan saya. Lantas apa yang harus saya lakukan? Saya takut dipertemukan dengan dia ketika di hadapan Allah nanti.

JAWAB: Islam selalu menganjurkan agar setiap muslim berusaha untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah. Allah berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu.” (QS. al-Hujurat: 10)

Bahkan Allah ingatkan, diantara nikmat besar yang Allah berikan kepada para sahabat adalah Allah jadikan mereka saling mengasihi, saling mencintai, padahal sebelumnya mereka saling bermusuhan,

وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

“Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, kemudian Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kalian orang-orang yang bersaudara, karena nikmat Allah.” (QS. Ali imran: 103).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menggambarkan hubungan persaudaraan antara sesama muslim, ibarat satu jasad. Jika ada yang sakit, yang lain turut merasakannya,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اثْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمى

“Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka adalah bagaikan satu jasad, apabila satu anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur dan terasa panas.” (HR. Muslim 2586).

Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang memboikot kawannya – karena masalah dunia – lebih dari 3 hari,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot (tidak menyapa) saudaranya lebih dari 3 hari.” (HR. Bukhari 6237 dan Muslim 2560).

Karena itu, tidak memaafkan kesalahan sesama muslim sementara yang bersalah sudah berusaha untuk minta maaf, diancam amalnya tidak akan diterima.

Dalam hadis tentang pelaporan amal setiap Kamis dan Senin, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ، وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis. Lalu diampuni seluruh hamba yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan: Tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai…” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Ahmad 9119, dan Muslim 2565).

Mereka akan Diampuni Meskipun Tidak Dimaafkan Kawannya

Apabila seorang muslim sudah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan kawannya semaksimal yang bisa dia lakukan, namun kawannya tidak mau memaafkan, InsyaAllah dia tidak termasuk yang mendapat ancaman ditangguhkan pengampunannya.

Az-Zarqani dalam penjelasanya untuk al-Muwaththo’ menukil perkataan Ibnu Ruslan,

ويظهر أنه لو صالح أحدهما الآخر فلم يقبل غفر للمصالح

“Yang bisa kita simpulkan, apabila salah satunya berusaha berdamai dengan yang lain tapi perdamaian itu tidak diterima, maka orang yang berusaha berdamai tersebut diampuni. (Syarh az-Zarqani ‘ala al-Muwaththo’, 4/335).

Allahu a’lam.

Share jika bermanfaat 

Kisah istri yang solehah

KISAH DEWASA 18+


-Ini adalah Sebuah kisah di jeddah, ketika ada sepasang suami istri yang sedang bertengkar, tiba2 suami mengangkat tangannya tinggi2 dan menampar sang istri..
istripun menangis, makhluk yg lembut, yg terlarang untuk di sakiti...

Dalam keadaan berantakan, Tiba2 terdengar ketukan pintu, sang istri masih terisak tangisannya...
Diintipnya di lubang pintu oleh sang suami, ternyata mertua dan keluarga istrinya yg datang.
Dengan bingungnya dia membukakan pintu dan sang istri dengan cepat lari ke belakan dan mencuci mukanya supaya tdk tetlihat dia sedang menangis...
Akan tetapi sang ibu tetap menangkap putrinya habis menangis, dan bertanyalah sang ibu,
"apa engkau habis menangis duhai putriku? Kenapa engkau menangis?"

sang putri menjawab,
"iya ibu, aku menangis, karena rinduku pada ibu, dan akhirnya Allah mengirimkan juga ibu datang ke sini, hingga tersampaikanlah rinduku ini, sembari memeluk ibunya dlm keadaan masih menangis..

Sang suami tdk menduga istrinya akan ber ucap seperti itu, dia fikir, habislah rumah tangganya dengan sang istri mengadukan perbuatannya pada ibunya, ternyata justru sebaliknya..

Dan setelah itu, sang suami keluar rumah menuju kepasar, membeli makanan untuk tamu yg datang, dan dia membeli sebuah perhiasan emas bernilai 1000 real ( sekitar 33 juta).
Sesampainya di rumah, dia menjamu tamunya... dan setelah tamunya pulang, dia mendatangi istrinya dan memberikan perhiasan tsb,,
Sang istri berkata,
"subhanallah, ini kan terlalu mahal untukku wahai suamiku,"

sang suami mnjawab,
"engkau telah menyelamatkan rumah tanggaku, engkau sungguh2 wanita sholihah, engkau wahai istriku, bahkan engkaupun berhak mendapatkan nyawaku...

Pesan moral :
- Di perintahkannya merahasiakan permasalahan rumah tangga kpd orang tua, karena itu akan menjadi beban orang tua, setelah seumur hidup kita sudah membebani orangtua

- Di anjurkan, hargailah setiap kebaikan yg sudah di lakukan oleh pasangan kita.,

- Dianjurkannya sesekali memberikan hadiah Istimewa kepada sang istri, sebagai tanda terima kasih kita atas perjuangannya, jerih payahnya,...

Mudah-mudahan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa Rohmah serta mendapatkan Anak-anak yg Sholeh Sholehah....Amin.....



Jumat, 11 November 2016

Kisah tasbits yg menjadi hikmah untuk kita


Kamu Harus Menikahi Putriku!

DIA bernama Tsabit bin Ibrahim. Ketika itu ia sedang melakukan perjalanan di pinggiran kota Kufah. Matahari bersinar sangat terik. Cuaca panas membuat kerongkongan kering sehingga haus pun menyerang.

Tanpa sengaja ia melihat sebuah apel ranum berwarna merah menyala tergeletak di hadapannya. Tanpa pikir panjang, ia segera mengambil dan menikmati buah merah tersebut untuk menghalau dahaganya.

Belum habis buah itu di tangannya, ia segera tersadar bahwa apel itu bukan miliknya, “Astagfirullah, saya memakan yang bukan hakku. Siapakah pemilik apel ini?” gumam Tsabit.

Perasaan gelisah menghantuinya. Dicarinya pohon apel yang tumbuh di sekitar. Ia sangat berharap agar si pemilik apel mau merelakan apel yang ada di tangannya itu untuk dimakan.

Setelah menelusuri jalanan itu, akhirnya tidak jauh dari tempatnya sederet pohon apel dengan buahnya yang merekah kukuh berdiri di sebuah kebun yang luas. Tsabit melihat seorang lelaki di dalam kebun tersebut, “Mungkin dia pemilik apel ini,” pikir Tsabit.

Ia pun menghampirinya dan mengucapkan salam, lalu bertanya, “Apakah engkau pemilik kebun ini? Saya telah memakan apel Anda, untuk itu saya mohon maaf. Sudilah kiranya engkau merelakan apel ini agar halal untuk kumakan,” pinta Tsabit.

Lelaki tersebut berkata, “Saya bukan pemilik apel itu. Saya hanyalah seorang penjaga kebun di sini.”

“Baiklah, jika demikian di manakah rumah majikanmu?”

“Butuh waktu sehari semalam tiba di sana. Perjalanannya pun tidak mudah. Mengapa tidak kaumakan saja apel itu? Toh, ia tidak akan memedulikan sebuah apel itu karena hasil kebunnya begitu melimpah ruah!” usul si penjaga kebun.

“Sejauh apa pun rumahnya, saya harus tiba di sana meskipun harus melalui berbagai rintangan. Sebagian apel ini sudah saya telan, artinya di dalam tubuh ini terdapat makanan yang tidak halal bagiku karena belum meminta izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah SAW. bersabda, ‘Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram maka api nerakalah yang layak baginya’ ” tukas Tsabit tegas.

Melihat keteguhan hati Tsabit, si penjaga kebun akhirnya memberi tahu arah perjalanan menuju rumah majikannya. Tsabit berterima kasih atas kesediaan penjaga kebun memberi tahu alamat majikannya. Tanpa buang waktu, Tsabit segera beranjak menuju rumah pemilik apel.

Perjalanan mendaki dan berbatu ia lalui, sungai pun ia seberangi agar ia dapat bertemu dengan pemilik apel. Begitu risaunya ia akan peringatan dari Rasulullah SAW.

Setelah menempuh perjalanan berliku, tibalah ia di depan rumah pemilik apel. Ia mengetuk pintu rumah sambil mengucapkan salam. Seorang lelaki tua membukakan pintu untuknya.

“Wa’aiaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, ada apa anak muda?” tanyanya. Rupanya dialah pemilik kebun itu.

“Wahai Tuan, kedatangan saya ke sini untuk meminta keikhlasanmu atas buah apel yang terlanjur saya makan. Semoga engkau memaafkanku,” Tsabit menjelaskan apa yang merisaukannya kepada si pemilik kebun.

Pemilik kebun menyimak dengan saksama. Lalu ia berkata, “Saya tidak akan menghalalkannya kecuali dengan satu syarat!”

“Apakah itu, Tuan?”

“Kamu harus menikahi putriku dan saya akan menghalalkan apel itu untukmu.”

Tentu saja Tsabit terkejut dengan syarat itu. Haruskah ia menebus kesalahannya dengan pernikahan? Belum habis keterkejutan Tsabit, lelaki tua pemilik apel itu melanjutkan, “Putriku bisu, tuli, buta, dan lumpuh. Bagaimana? Apakah kamu menyanggupinya?”

Tsabit makin terkejut. Ia harus menikahi perempuan cacat yang akan mendampinginya seumur hidup. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain. Jika jalan ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT, ia harus menjalaninya dengan ikhlas. Tsabit pun menyanggupinya.

Pernikahan pun diselenggarakan. Mempelai wanita menanti di dalam rumah saat akad nikah berlangsung. Selesai dilakukan akad nikah, Tsabit dipersilakan oleh sang mertua untuk menemui putrinya yang kini telah sah menjadi istri Tsabit.

Ia mengetuk kamar yang ditunjuk sambil mengucapkan salam. Ketika Tsabit hendak membuka pintu kamar, terdengar suara wanita menjawab salamnya. Ia urung masuk ke dalam kamar itu karena yang ia tahu istrinya bisu, tuli, dan buta, “Oh, maaf, saya salah kamar!” ujar Tsabit.

“Kau tidak salah. Saya istrimu yang sah!” kata wanita di dalam kamar itu, “Silakan masuk, wahai suamiku!”

Tsabit benar-benar dibuat bingung dengan semua kejadian yang belakangan ini ia hadapi. Rasanya mustahil jika sang pemilik kebun berdusta tentang putrinya. Apa untungnya bagi dia?

Ketika Tsabit masih berdiri tertegun di depan kamar, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Yang membuka adalah seorang wanita cantik yang sehat wal afiat tanpa cacat seperti yang dikatakan mertuanya. Ia makin yakin bahwa ini bukanlah istrinya.

Tsabit bertanya kepada wanita yang berdiri di hadapannya itu, “Jika kau benar istriku, ayahmu berkata bahwa kau buta. Tetapi, mengapa kamu bisa melihat?”

“Ayahku benar, mataku buta karena tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah,” jawab putri pemilik kebun buah itu.

“Lalu, mengapa ayahmu mengatakan kamu tuli? Padahal, kau dapat mendengar salamku!” tanya Tsabit kembali.

“Itu juga benar, beliau tahu bahwa saya tidak pernah mau mendengar berita atau cerita yang tidak diridai Allah SWT,” jelas sang istri.

“Kau pun tidak bisu seperti yang dikatakan ayahmu? Apa artinya?”

“Saya bisu karena tidak pernah mengatakan dusta dan segala sesuatu yang tercela. Saya banyak menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah.”

“Terakhir, apa maksud ayahmu mengatakan kau lumpuh?” tanya Tsabit lagi.

“Itu karena saya tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang dibenci Allah.”

Betapa bahagianya Tsabit bahwa yang ia nikahi adalah sosok wanita salehah yang sempurna fisiknya dan cantik bak purnama di kegelapan malam. Dari hasil pernikahan mereka lahirlah ulama yang menjadi imam terbesar bagi umat Islam, yaitu Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit.

Dalam hal ini, Rasulullah saw pernah berpesan dalam sabdanya, “Berjanjilah kepadaku enam hal dan saya akan menjanjikan engkau surga. Bicaralah jujur (benar), tepati janjimu, penuhi kepercayaanmu, jaga kesucianmu, jangan melihat yang haram, dan hindarilah apa yang dilarang.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).
 

About

trimakasih atas kunjungan anda semoga bermanfaat

Text

Risalah sufy Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers